Selasa, 30 November 2010

form judul sekripsi PKN

FORM -2

I

DESKRIPSI

YA

TIDAK

JUDUL ( TULIS LENGKAP ) :

 

Dampak Money Politik Pada Pilkada langsung Ngawi 2009/2010 Dengan kepuasan masyarakat

Terhadap kinerja anggota dewan.

Sebagai Sarana Meningkatkan Kualitas Demokrasi Indonesia

 

( Studi di  Desa Soco, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur )

BERKONTRIBUSI TERHADAP :

1.   PENGEMBANGAN  KEWARGANEGARAAN SEBAGAI ILMU MAUPUN PRAKTIK KEWARGANEGARAAN

ATAU

2. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH MAUPUN DI MASYARAKAT.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MASALAH

       Di era globalisasi seperti sekarang ini bidang perekonomian menjadi faktor penting dalam kehidupan masyarakat. Bidang perekonomian ini memiliki  pengaruh yang besar terhadap bidang-bidang kehidupan  yang lain. Artinya, naik turunnya perekonomian masyarakat dapat mempengaruhi berbagai bidang seperti bidang kesehatan, sosial dan bahkan bidang politik. Apalagi, sejak krisis ekonomi yang di alami Indonesia pada tahun 1998, sitem ekonomi di Indonesia mengalami goncangan yang amat berat. Akibat dari krisis ekonomi tersebut pertumbuhan ekonomi mengalami kendala, tidak hanya dalam bidang ekonomi saja tetapi juga merambah ke bidang politik. Dalam hal ini kita akan membahas lebih jauh tentang hubungan antara kondisi perekonomian masyarakat dengan bidang politik.

 

 

Keadaan masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah terutama pendidikan politiknya menyebabkan mereka mudah sekali terhasut dan terpengaruh omongan para elit politik saat berkampanye. Apalagi dengan kehidupan perekonomian masyarakat yang sebagian besar dari kalangan menengah ke bawah menyebabkan mereka mudah sekali dibujuk dengan uang. Hal inilah yang menyebabkan kasus suap atau yang lebih dikenal dengan money politik sulit untuk dihilangkan dalam kehidupan politik. Money politik  bisa dikatakan telah mendarah daging dalam kehidupan politik masyarakat mulai dari kalangan atas sampai ke bawah.

Keberadaan money politik di Indonesia mempunyai pengaruh yang besar dalam bidang politik khususnya dalam penyelenggaraan pemilihan mulai dari pemilihan dalam skala kecil seperti pemilihan kepala dusun ataupun, pemilihan kepala desa, sampai pada pemilihan dalam skala besar seperti halnya pemilihan calon legislative, kepala daerah hingga pemilihan presiden dan wakil presiden. Money politik ini dapat di lakukan baik secara terang-terangan yaitu dengan memberi sejumlah uang kepada setiap kepala keluarga yang jumlahnya disesuaikan denganh jumlah anggota keluarga yang mempunyai hak pilih. Atau bisa juga di lakukan dengan secara terselubung misalnya dengan membagi-bagikan sembako kepada warga masyarakat. Bahkan ada juga para elit politik yang berusaha mengambil hati masyarakat seperti halnya memberikan bantuan kepada desa-desa terpencil dengan membangun atau memperbaiki sarana-prasarana desa seperti perbaikan jalan, sarana per-ibadatan, ataupun sarana pendidikan.

 

 

 

 

 

 

HARAPAN

KENYATAAN

YA

TIDAK

Dalam pilkada tahun ini dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.

Berdasarkan fenomena yang berkembang di dalam masyarakat jual beli hak pilih / hak suara dalam PILKADA sudah menjadi kegiatan yang mendarah daging dan itu sulit untuk di hilangkan.

 

 

DATA DAN FAKTA ( DESKRIPSIKAN DATA DAN FAKTA TERKAIT SECARA SINGKAT )

 

 

 

 

 

Bahwa pengaruh money politik semakin besar dan sulit untuk dihilangkan karena banyak pihak yang mendukung tindakan tersebut baik dari kalangan elit politik itu sendiri ataupun dari team suksesnya. Bahkan kini kegiatan seperti tersebut di atas bukan karena kecerdikan para elit politik, tetapi secara tidak langsung masyarakatlah yang meminta adanya money politik tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari perbincangan-perbincangan warga pada saat mereka berkumpul dalam suatu debat public. Seperti halnya kata-kata yang tidak sengaja di lontarkan oleh salah satu dari warga masyarakat. “ nyangopo milih lanek ora enek embel-embele duit, mending kerjo wae” ( artinya : mengapa memilih kalau tidak ada uang pengikat, labih baik bekerja saja ).  Dan jika masyarakaat sudah berfikir seperti itu maka mereka akan lebih suka berangkat ke tempat kerja dari pada pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

 

 

RUMUSAN MASALAH :

 

 

TIDAK PROGRES REPORT : BAGAIMANA PELAK-SANAAN? BAGAIMANA HAMBATAN? BAGAIMANA UPAYA? BAGAIMANA IMPLEMENTASI?

TETAPI

BAGAIMANA TINGKAT EFEKTIFITAS? PERAN ATAU PERANAN? TINGKAT PARTISIPASI? TINGKAT KESADARAN? PERBANDINGAN? DAMPAK IMPLEMENTASI? DAMPAK KEBIJAKAN?

 

 
Rumusan masalah sebagai berikut :

1.  Dampak apa saja yang ditimbulkan dari adanya money politik dalam pilkada ngawi ?

2.  Strategi yang dilakukan KPUD Ngawi dalam mengatasi money politik dalam pilkada ngawi ?

3.  Pengaruh  money politik terhadap kinerja anggota dewan dalam menentukan kebijakan-kebijakan untuk masyarakat Ngawi.

 

 

TEORI :

( DISKRIPSIKAN TEORI YANG DIGUNAKAN SECARA SINGKAT )

teori yang menunjang dalam penelitian mengenai money politik adalah pendapat Paul Heywood tentang political corruption (korupsi politik), jenis korupsi yang terbungkus di balik istilah ‘money politics’ di Indonesia. “Political corruption,” menurut Heywood dalam kata pengantar buku yang disuntingnya (1997: 5), mencakup “corrupt activities which take place

either wholly within the public sphere or at the interface between the public and private spheres – such as when politicians or functionaries use their privileged access to resources (in whatever form) illegitimately to benefit themselves or others.” Yang artinya : korupsi yang terjadi sebagian atau kesalahan dalam bidang umum atau dihadapa antara area privasi publik seperti ketika politikus/ pejabat menggunakan hak istimewanya untuk mendapat penghasilan dalam bentuk apapun yang tidak sah yang hanya untuk menguntungkan dirinya sendiri dan orang lain.

Sedangkan Milbrarth dan Goel (1997) membedakan partisipasi politik menjadi empat kategori, yaitu (a) apatis, artinya orang yang tidak berpartisipasi dan menarik diri dari proses politik, (b) spektator, artinya orang yang setidak-tidaknya pernah ikut memilih dalam pemilihan umum, (c) gladiator, yakni mereka yang secara aktif terlibat dalam proses politik, seperti aktivis partai, pekerja kampanye, dan aktivis masyarakat, dan (d) pengritik, yaitu partisipasi dalam bentuk non-konvensional.

Teori masyarakat yang dikemukakan oleh Cholil Mansyur (1984:23), ”Masyarakat adalah kumpulan manusia yang bersatu antara yang satu dengan cara tertentu oleh karena adanya hasrat-hasrat kemasyarakatan yang sama atau bersama”.

 

 

 

METODOLOGI (DISKRIPSIKAN SINGKAT SESUAI KOLOM DI BAWAH INI)

YA

TIDAK

 

SUMBERDATA :

1.      Data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian secara langsung di lapangan baik itu diperoleh dari warga masyarakat ataupun dari Komisi Pemilihan Umum itu sendiri.

2.      Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui studi pustaka, pencarian informasi dari kantor kelurahan desa Soco, kecamatan Jogorogo, kabupaten Ngawi, dan pemahaman teoritis untuk memecahkan masalah yang timbul melalui buku, literature maupun sumber data lain.

 

TEKNIK PENGUMPULAN DATA :

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah : WAWANCARA ( bercakapan dengan informan untuk memperoleh data yang di inginkan ), PENGAMATAN LANGSUNG ATAU OBSERVASI                      ( mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti) , DOKUMEN ATAU ARSIP.

 

VALIDITAS DATA :

1.      Trianggulasi data ( trianggulasi sumber digunakan untuk memperoleh data yang sama dari sumber yang berbeda ).

2.      Trianggulasi peneliti ( hasil penelitian baik data ataupun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhan bisa di uji validitasnya dari beberapa peneliti. ).

3.      Trianggulasi metodologi ( pengecekkan derajat kepercayaan dari beberapa sumber data dengan metode yang sama ).

4.      Trianggulasi teori ( melaksanakan penelitian dengan topik yang sama dan data di analisis dengan menggunakan beberapa perspektif teoritis )

 

ANALISIS DATA :

1.      Reduksi data ( proses seleksi pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data dari filenot ).

2.      Sajian data / display ( merupakan rakitan organisasi informasi, diskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat  dilakukan, penyajian ini mengacu pada rumusan masalah ).

3.      Penarikan simpulan atau verifikasi.

 

 

 

CATATAN TIM

 

 

 

 

 

 

 

TANDA TANGAN

 

 

 

 

(……………)



telah disetujui tim dari PKN